Senin, 09 November 2015

PELUANG BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING



• TENTANG KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING
Konsep PETERNAKAN BEBEK PEKING, Adalah sebuah bisnis kemitraan yang bergerak di bisnis Peternakan “Bebek Peking”. Didirikan pada akhir tahun 2009 dengan jumlah ternak ratusan ekor. Pada awalnya bertujuan menggalang kerja sama dengan peternak yang merupakan masyarakat kurang mampu didaerah sekitar Badek, Pare, Kediri, Jawa Timur untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Namun dengan kerja keras dan mendapat kepercayaan dari beberapa pihak yang tertarik dengan bisnis ini, sekarang populasi bebek peking sudah mencapai ribuan ekor, ada di peternakan kami, di Pare, Mojosari & di Surabaya. Kini kami semakin mendalami dibidang ini, mengajak anda untuk berbisnis Bebek Peking dengan cara yang mudah.


Menternak itik tidaklah begitu sukar sebagaimana menternak ayam. Itik mempunyai daya hidup yang tinggi dan tidak mudah diserang penyakit. Cara pemeliharaan dan pengurusannya mempunyai sedikit perbedaan dan lebih mudah jika dibandingkan dengan ternakan ayam.
Dengan sentuhan manajerial yang bagus, konsep peternakan bebek akan menjadi suatu investasi khusus yang berpeluang besar & cepat untuk meraup keuntungan.
Juga sebagai bahan bahu makanan tradisi, bebek makin jadi makanan favorit berbagai kalangan, anak-anak hingga dewasa masyarakat pinggiran hingga orang gedongan, dari rakyat jelata, selebriti hingga pejabat semua makin menyukai jenis masakan yg satu ini, semua SUKA!! Bebek Goreng. Apalagi untuk jenis yang satu ini, bebek peking inilah bebek yang rendah lemak sehingga rendah kolesterol.
Terbukti selama ini BEBEK PEKING menjadi magnitute business yang fantastis, benar-benar mendapatkan apresiasi yang baik dari peternak & pemilik modal sekaligus pengakuan bahwa BEBEK PEKING hadir sebagai salah satu inovasi bisnis yg memberikan keuntungan secara lebih cepat, lebih cerdas & lebih banyak jika dikelola dengan sungguh-sungguh.
• VISI & MISI
Tanpa rasa takabur kami berkeyakinan bahwa ditahun 2011 KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING akan menjadi yang terdepan dalam hal pendalaman, memperbanyak dalam jumlah PETERNAK dan memperbesar dalam produksi ternak BEBEK PEKING seluruh indonesia.
Tentunya visi besar ini dibarengi dengan pematangan market nasional, melalui penguatan program market dengan konsep yg jelas, yakin market akan terus tumbuh merambah dari satu DAERAH ke DAERAH lain hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Jika anda ingin memiliki usaha sampingan, dengan modal awal kecil, penghasilan rutin, aman, dan syar’i, kami mengajak anda untuk ikut dalam pengembangan budidaya bebek Peking secara mandiri, dengan arahan kami sebagai super visi dilapangan.

• SEKILAS SEJARAH SINGKAT
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.
Manfaat beternak itik :
1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5) Memberantas pengangguran.
6) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.
• INVESTASI CERDAS & BALIK MODAL SINGKAT
Seiring posisioning visi korporasi sebagai pusat inisiasi bagi penumbuhan rahmatan lil alamin bagi orang banyak, menjadikan KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING bisa menjadi harapan baru bagi banyak masyarakat Indonesia, bagi banyak calon pencari kerja, bagi banyak lulusan pendidikan tinggi dan menengah juga bagi saudara kita yang terkena PHK. Betapa tidak dengan support team, hanya dalam hitungan bulan seorang pencari kerja bisa di up grade ke wilayah Entrepreneur sukses, tentunya dengan kerja keras & doa.

Banyak kisah sukses tentang PETERNAKAN BEBEK PEKING yang berhasil balik modal (BEP) sangat cepat. Seperti terilustrasikan dalam table analisa laba rugi usaha. Tentu ini nilai yang cukup terhormat bagi entrepreneur pemula.
Tidaklah sesulit yang dibayangkan, mengenai persyaratan lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah hanya letak lokasi lokasinya saja jauh dari keramaian/pemukiman penduduk (menghindari komplain bau dari tetangga), mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1. Penyakit Duck Cholera
Penyebab: Bakteri Pasteurela Avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2. Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

P A N E N
1. Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak bebek peking pedaging adalah daging bebek.
2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga.
• ALASAN MEMILIH BISNIS BETERNAK BEBEK PEKING

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk memulai usaha, kadang faktor itu sudah diketahui dengan pasti dan kadang pula belum diketahui secara pasti. Untuk itu, faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam usaha beternak itik dapat dilihat sebagai bahan pertimbangan bagi calon peternak itik. Tidak ketinggalan pula faktor penghambat dalam usaha pengembangannya perlu kiranya untuk mendapat perhatian agar kita dapat bersiap-siap dalam mengantisipasi dan mengatasinya.

Sebagai bahan pembanding untuk faktor yang dianggap menguntungkan dalam beternak itik adalah usaha peternakan ayam karena masih sama-sama jenis unggas :
1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan berat itik peking sudah mencapai 1-1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai 2,5-3,3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapai berat sekitar 1 kg dan 2 kg.
2. Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya juga menyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.
3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
4. Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapat memanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki insting berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).
5. Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telur dan pembuatan telur asin.
6. Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi)
7. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik.
8. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karena telur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan satuan kilogram (kg).
9. Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.


—————-
Akan tetapi tidak selamanya beternak itik tidak mengalami kendala dalam usaha pengembangannya. Berikut permasalahan yang biasanya ada dan dianggap sebagai faktor penghambat untuk usaha pengembangan ternak itik :
1. Di beberapa wilayah Indonesia, untuk mendapatkan bibit itik yang kualitasnya baik untuk diternakkan masih merupakan persoalan yang sulit. Hal ini terjadi baik untuk bibit itik petelur atau itik pedaging. Sedangkan pada usaha ternak ayam untuk mendapatkan bibit praktis lebih mudah karena sudah banyak breeder besar yang khusus menangani hal itu.
2. Dalam kondisi tempat serta lokasi yang serba terbatas, mengusahakan ternak ayam nampaknya masih lebih mungkin jika dibandingkan dengan ternak itik. Hal ini menyangkut sifat-sifatnya sebagai unggas air yang mengakibatkan tempat atau lingkungannya menjadi agak lembab atau bahkan basah dan becek. Keadaan semacam ini tidak disukai apabila terlalu dekat dengan pemukiman manusia karena polusi yang ditimbulkan akan lebih tinggi.
3. Ternak itik memerlukan pakan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan ayam, kira-kira mencapai 1,5 sampai 1,75 kalinya. Hal ini besar pengaruhnya dipandang dari segi biaya produksi untuk ransum.
Beternak itik sama halnya dengan beternak unggas lainnya seperti ayam atau lainnya. Dalam beternak unggas diperlukan lahan yang cukup luas dan terpisah dengan permukiman penduduk karena limbah yang ditimbulkan cukup mengganggu. Sehingga apabila hanya tersedia lahan sempit untuk beternak maka cara berikut dapat ditempuh :
mengantisipasi limbah yang ditimbulkan dengan penyemprotan dengan EM4 atau penambahan kunyit pada pakan , menggembalakan ternak ke areal persawahan atau sungai-sungai di waktu pagi sampai sore, sehingga kandang hanya berfungsi sebagai tempat tidur.

• KONSEP BERTERNAK BEBEK PEKING
Konsep BETERNAK BEBEK PEKING bisa dimulai jumlah kecil yakni mengelola beberapa kandang disuatu lokasi kandang yang sederhana. Dengan investasi minim : mulai 300 atau 500 EKOR.

• ILUSTRASI BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING 500 EKOR

INVESTASI SARANA
1. Pembuatan kandang bebek per 100 ekor Rp 2.400.000,- (Modal Tetap)
2. Sewa lahan 1 tahun Rp 1.200.000,- (Modal Tetap)
MODAL KERJA (60 hari)
1. Beli DOD 500 ekor x Rp 13.000,- = Rp 6.500.000,-
2. Pakan 7 kg/ekor x Rp 3.500/kg x 500 ekor = Rp 12.250.000,-
3. Biaya vaksin & vitamin Rp 1.000,-/ekor x 500 ekor = Rp 500.000,-
4. Upah tenaga kerja Rp 750.000,-/bln x 2 bulan = Rp 1.500.000,-
5. Penyusutan kandang (2 thn) Rp 100.000,-/bln/kdg x 5 kandang x 2 bln = Rp 1.000.000,-
6. Penyusutan sewa lahan (1 thn) Rp 100.000,- /bln x 2 bln = Rp 200.000,-
7. Biaya operasional Rp 1.000,-/ekor/bln x 500 ekor x 2 bln = Rp 1.000.000,-
Total sistim investasi, modal kerja Rp 22.950.000,- ( 500ekor = 5petak kandang )
PENJUALAN (usia 60 hari)
500 ekor x 3kg/ekor x Rp 20.000,-/kg = Rp 30.000.000,-
Laba Bersih = Rp 30.000.000 – Rp 22.950.000 = Rp 7.050.000,- ( 500ekor )
NB : Return Profit +/-30% dari modal per panen.

• PENYEBARAN INFO KONSEP BISNIS PETERNAKAN BEBEK PEKING

Sejak bulan Januari 2010 kami mulai menyampaikan informasi bisnis PETERNAKAN BEBEK PEKING dengan konsep kemitraan yang menggandeng investor untuk memiliki bisnis ini agar tersebar di berbagai kota di Indonesia, namun sekarang informasi kita buka seluas-luasnya agar bisa membuka peluang usaha secara mandiri bagi peternakan diseluruh indonesia.
Kami menyiapkan sebuah buku tutorial beternak bebek peking dari A sampai Z, dari mengkonsep, persiapan kandang yang disarankan, hingga cara & pasar pemasaran hasil panen, semua dirangkum kedalam sebuah buku tutorial beternak bebek peking. Untuk anda yang ingin mendapatkan bisa menghubungi nomer kontak atau email dibawah ini.
• KETENTUAN UMUM PEMESANAN BIBIT & PERLENGKAPAN PETERNAKAN BEBEK PEKING

1. Jadwal PESAN paling lambat maksimal 1 minggu dari masa berakhirnya ketentuan harga, dengan memberikan DP25% & melakukan pelunasan 75% saat barang akan dikirim. Untuk Gerai Kuliner, dibuka juga kesempatan dengan WARALABA GERAI KULINER BEBEK PEKING.
2. Pembatalan pemesanan sepihak oleh calon investor/ mitra dikenakan sanksi pembatalan sebesar 25% dari nilai pesanan, sebagian langsung akan diserahkan ke yayasan yatim piatu.
3. Khusus untuk DOD, akan dikirim kelokasi pemesan 14-21 hari setelah DP25% & biaya pengiriman (jika diluar jawa), DOD berprangko Pulau Jawa.
4. Kandang penerima harus sudah siap 1 (satu) minggu sebelum DOD diterima.
5. Selanjutnya jika ada order pakan & vaksin tambahan akan dilayani 1 (satu) hari setelah transfer diterima.
• TAHAPAN PEMESANAN BIBIT & PERLENGKAPAN PETERNAKAN BEBEK PEKING

Tahapan Orientasi
1. Presentasi & orientasi pertanyaan
2. Transfer Administrasi Fee (1.000.000) & DP 25% (jika ada pesanan kiriman), kemudian akan dikirimkan Bukti Penerimaan, Draft Form Daily, Modul Tutorial Peternakan 85 Halaman, Tabel Pakan & Sertifikat via pos kilat.
3. Pusat :
a. Menyediakan kesiapan pesanan (jika ada pesanan)
b. Menyiapkan jadwal kerja tetas (jika inden DOD)
4. Pemesan :
a. Menyediakan lokasi
b. Menyiapkan modal kerja
Tahapan (item) Pembayaran
1. Jika ada pesanan & barang sudah siap kirim, pemesan membayar sisa 75% sebelum barang dikirim.
2. Penjadwalan pengiriman pesanan.
Tahap Operasional
1. Jadwal kerja 60 hari dimulai
2. Monitoring report & Konsultasi via sms/ email.
Catatan:
1. Pesanan Minimal 300 ekor, luar jawa minimal 500 ekor.
2. Perhitungan diatas adalah simulasi ideal dengan situasi & kondisi standart.
3. Penjualan di masing-masing area/kota berbeda-beda, sesuai transportasi, namun rata-rata sama.
4. Situasi & kondisi ‘lain-lain’ juga mempengaruhi nilai profit, namun dengan semangat kebersamaan & pengalaman yang ada, lakukan yang terbaik diantara yang terbaik, hasil akhir tetap milik-Nya.


EVERY BODY LOVE DUCK…

Selera Nusantara Bebek Peking Food
Dengan dukungan INFORMASI yang matang dari sebuah pengalaman dilapangan, KONSEP PETERNAKAN BEBEK PEKING keberadaannya benar-benar menginspirasi banyak kalangan masyarakat, utamanya dalam menyebaran VIRUS ENTEPRENEUR, dengan target dalam waktu yang cepat konsep Bisnis PETERNAKAN BEBEK PEKING akan tumbuh pesat, dengan target menyebar dari dari kota ke kota mulai Sabang hingga Merauke. InsyaAllah..

JIKA ANDA…??!
MEMILIKI JIWA ENTREPRENEUR,
MAU BELAJAR UNTUK BEKERJA PINTAR, KREATIF
DAN GAK GAMPANG MENYERAH!!
GO GO GO, PLEASE TRY THIS AT HOME… :)


CV. Cahaya Indonesia :
Jl. Villa Bukit Mas Blok C3, Surabaya
Telp. 031-70040053
www.acassarminto.wordpress.com | email : acassarminto@yahoo.com
Kontak Bisnis, Senin-Sabtu, 10.00-17.00 WIB :
081-70-3900-970, 0857-49-113377
DISCLAIMER AND/OR LEGAL NOTICES
Segala penjelasan dibuat seakurat mungkin untuk menggambarkan produk ini dan potensi besar yang ada. Contoh tidak dapat dianggap sebagai janji atau garansi untuk mendapatkan keuntungan maksimal tergantung pada pengguna yang menggunakan produk, ide, teknik dan cara yang diterapkan. Hasil berbeda-beda dan tidak ada garansi bahwa akan menerima hasil yang sama seperti kami atau orang lain, bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak atau kurang, bahkan tidak sama sekali karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kesuksesan.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar