Jumat, 27 November 2015

Cara Membuat Starter Isi Rumen

Oleh : Nadhifa Husna

Apa isi rumen itu ?
 Isi rumen merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang belum dimanfaatkan secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan (Darsono, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa limbah isi rumen sebenarnya sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan pakan karena isi rumen disamping merupakan bahan pakan yang belum tercerna juga terdapat organisme rumen yang merupakan sumber vitamin B.
 Abbas (1987) Dalam : Teda (2012) mengatakan bahwa kuantitas dan kualitas isi rumen dapat dipengaruhi oleh jenis ternak,bobot badan,mikroba yang terdapat dalam saluran pencernaan,kuantitas dan kualitas pakan serta daya cernanya. Menurut http://www.scribd.com (2010) kualitas isi rumen tergantung dari makanan ternak yang dikonsumsinya. Isi rumen akan mengandung zat antinutrisi bila ternak tersebut mengkonsumsi zat antinutrisi.             
Isi rumen adalah limbah padat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) diperkaya oleh kandungan protein yang berasal dari protein mikroba dan protein pakan,vitamin B dan vitamin K yang dapat disintesis sendiri oleh mikroba rumen dan mineral (Abbas,1987 Dalam : Teda, 2012).  Di dalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen mengandung bakteri dan protozoa. Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi sekitar 10 pangkat 5 - 10 pangkat 6 setiap cc isi rumen (Tillman, 1991).   
Bagaimana komposisi kimia isi rumen itu ?
Komposisi kimia isi rumen (%BK) adalah : abu 11%,protein kasar 17.6%, lemak kasar 2.1%, serat kasar 28%, Beta-N 41.40%, Ca0.79% dan P 0.67% (http://www.scribd.com, 2010).  Menurut Suhermiyati (1984) dalam: Darsono (2011), kandungan zat makanan yang terdapat pada isi rumen sapi meliputi: air (8,8%), protein kasar (9,63%), lemak (1,81%), serat kasar (24,60%), BETN (38,40%), Abu (16,76%), kalsium (1,22%) dan posfor (0,29%) dan pada domba meliputi: air (8,28%), protein kasar (14,41%), lemak (3,59%), serat kasar (24,38%), Abu (16,37%), kalsium (0,68%) dan posfor (1,08%).

Apa starter isi rumen itu ?
 Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Rumen sapi merupakan bahan yang potensial mengandung beragam mikroorganisme positif tetapi seringkali dibuang percuma. Limbah ini  dapat dimanfaatkan untuk biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organik bahkan juga meningkatkan kandungan mikroorganisme pengurai di dalam tanah.
Bagaimana cara kerja starter isi rumen ?
Cara kerja mikroba rumen sapi adalah sebagai berikut : a) Menekan pertumbuhan patogen tanah, b) Mempercepat fermentasi pupuk, sampah organik dan urine, c) Meningkatkan senyawa organik dalam tanah, d) Meningkatkan nitrogen, e) Meningkatkan aktifitas mikroorganisme di dalam tanah dan f) Menekan kebutuhan pupuk dan pestisida kimia (Aliefardi, 2011).
Bagaimana cara membuat starter isi rumen itu ?
 Bahan : 
isi rumen sebanyak 0,5 kg, 
molasses sebanyak 500 ml.
Alat :
timbangan berdiri,
ember, 
plastik, 
sarung tangan 
dan tali raffia.
     Cara membuat :  
     1.     Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan. 
     2.     Mencampur isi rumen dengan air, aduk sampai dengan homogen.  
     3.    Menambahkan molasses, kemudian dicampur lagi sampai homogen. 
     4.      Menutup rapat ember dengan plastik, kemudian di ikat dengan tali raffia dengan erat 
     5.      Mendiamkan selama 12 jam di tempat yang aman dan teduh.  
    6.      Melakukan pengamatan setelah 12 jam, yaitu secara organoleptik (warna, bau dan tekstur) dan mengukur pH.
Starter isi rumen yang sudah jadi
     Bagaimana ciri-ciri starter isi rumen yang baik itu ?
Starter dari isi rumen yang sudah jadi diamati secara orgaoleptik, yaitu tekstur, warna dan bau.  Tekstur starter dari isi rumen masih sama dengan aslinya, yaitu cairan berwarna hijau kecoklatan.  Hal ini menandakan bahwa pada saat pembuatan starter dari isi rumen berhasil.
Warna starter dari isi rumen juga masih sama dengan sebelumnya yaitu berwarna hijau kecoklatan tapi hijaunya lebih gelap dari aslinya.  Hal ini menandakan starter isi rumen sudah berhasil. 
Adapun bau starter dari isi rumen adalah aroma asam segar.  Hal ini menandakan terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat.  
pH starter isi rumen adalah fermentasi yang sempurna mempunyai pH 3,9 - 4,2.  pH yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kisaran pH optimum menandakan masih ada mikroorganisme belum mati dan masih bekerja.
 
Pengukuran pH starter isi rumen
 Apa kegunaan starter isi rumen itu ?
Kegunaan starter isi rumen adalah untuk mempercepat pengomposan, sebagai pupuk cair, untuk fermentasi jerami pakan ternak dan sebagai bibit bakteri (http://info-nak.blogspot.com, 2009).   
Apa keunggulan starter isi rumen itu ?
Keunggulan mikroba rumen sapi adalah : dapat dibuat sendiri, bahan tersedia dan mudah didapatkan, peralatan cukup sederhana dan sangat berguna bagi petani (Aliefardi, 2011).

Reference :

Aliefardi, 2011.  Bahan Yang Berpotensi Sebagai Starter Kompos/Pupuk. Dalam : http://aliefardi.blogspot.com/2011/03/bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter_26.html  (tanggal akses : 1 November 2012)

Darsono, W.W. 2011. Isi Rumen sebagai Campuran Pakan. Dalam: http://darsonoww.blogspot.com/2011/11/isi-rumen-sebagai-campuran-pakan.html (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://fransiskus-teda.blogspot.com/2012/06/pengolahan-limbah-rph-isi-rumen-menjadi.html (tanggal akses : 1 November 2012)
http://www.litbang.deptan.go.id/produk/one/5/ (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://www.scribd.com/doc/59226512/93/Isi-Rumen (tanggal akses : 31 Oktober 2012)

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2012)
Special thanks to : Ibu Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar