Senin, 09 November 2015

Budidaya bebek pedaging 45 hari panen

Setelah persiapan budidaya bebek pedaging dirasa cukup, tahap selanjutnya adalah tahap pemeliharaan. Untuk bebek pedaging kita gunakan bebek berkelamin jantan, karena lebih murah dan lebih cepat perkembangannya dibanding bebek betina. Untuk lebih memudahkan pemahaman, cara budidaya bebek pedaging ini akan saya bagi menjadi 3 bahasan : penanganan DOD
setelah tiba dikandang, pemeliharaan awal dan pemeliharaan sampai masa panen.
1. Penanganan DOD setelah tiba di kandang

Setelah bibit bebek tiba di kandang, segera masukkan ke dalam kandang boks atau kandang beralas sekam padi yang dibatasi seng. Anak bebek akan terdengar gaduh, ini pertanda bebek sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Bahkan mungkin bebek mengalami stress akibat pengaruh pengangkuan dari tempat asal ke kandang kita. Anak bebek tidak langsung diberi makan, beri minum larutan gula merah atau obat unggas anti stress. Air minum diletakkan didasar kandang dan diberi kerikil atau kelereng agar anak bebek tidak basah. Setelah tenang baru diberi makan jenis starter. Basahi pakan dengan menyemprotkan air agar mudah ditelan anak bebek.
2. Pemeliharaan awal

Anak bebek masih berada dalam kandang boks, atau kandang tanah beralas sekam. Pada masa ini tikus adalah musuh utama bagi anak bebek, usahakan jangan sampai kandang dimasuki tikus. Pada awal pemeliharaan anak bebek diberi makan starter 3 x sehari. 1 sak (50 kg) pakan starter bisa diberikan untuk 200 ekor anak bebek selama 9-11 hari.
3. Pemeliharaan sampai masa panen

Anak-anak bebek sudah bisa dipindahkan ke kandang koloni. Ancaman hama tikus sudah bekurang, namun masih perlu diwaspadai. Pada masa ini pakan yang diberikan adalah campuran antara konsentrat, bekatul dan nasi bekas kering dengan perbandingan 1 konsentrat : 5 bekatul dan nasi bekas kering. 5 bagian bekatul dan nasi bekas kering bisa terdiri dari 3 bekatul : 2 nasi bekas kering atau sebaliknya, tergantung kondisi. Harga bekatul dan nasi bekas berfluktuasi, pada saat musim panen biasanya harga bekatul turun. Nasi bekas pun demikian, biasanya harga turun saat musim liburan. Jadi pandai pandailah mensiasati keadaan. Walaupun konsentrat bebek harganya juga cenderung berfluktuasi tidak menjadi masalah, karena kebutuhan konsentrat dalam porsi yang tidak terlalu banyak dibandingkan dengan bekatul dan nasi bekas kering. Walaupun begitu penberian konsentrat sebagai sumber protein masih bisa dikurangi/diganti jika ada sumber lain, misalnya kepala udang, limbah usaha penetasan dan lain-lain.
Berikan waktu sehari untuk bebek beradatasi dengan perubahan pakan. Caranya dengan mencampur pakan lama dengan pakan baru, dalam hal ini pakan lama adalah starter, pakan baru adalah campuran konsentrat, bekatul dan nasi bekas.
Rendam terlebih dahulu nasi bekas kering/jagung giling dengan air hingga lunak. Aduk campuran bekatul dan konsentrat hingga rata, masukkan nasi bekas yang sudah direndam, tambahkan air panas lalu aduk sampai rata. Pemberian air panas pada adonan pakan berpengaruh baik pada selera makan dan lebih mudah dicerna oleh bebek.
Pakan diberikan 2-3 kali sehari. Perhatikan wadah pakan, jika kosong berarti jatah pakan harus ditambah. Sebaiknya dalam setiap periode pemberian pakan masih tersisa sedikit pakan di wadah. Ini menandakan anak bebek cukup makannya.
Berikan pakan dalam beberapa wadah, sehingga 3/4 jumlah bebek dalam satu kandang bisa makan secara bersamaan. Kekurangan wadah mengakibatkan bebek berebut makan hingga banyak pakan yang tercecer. Selain itu ada beberapa bebek yang kalah bersaing berebut pakan hingga mengalami pertumbuhan yang lambat.

Setelah bebek berumur 45, bebek sudah bisa dipanen.
Selamat beternak bebek pedaging.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar