Sabtu, 21 November 2015

Bertani padi tanpa menyiangi rumput pola hcs

TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKSI
PADI BERBASIS ORGANIK
(TP3BO)
DENGAN SUPLEMEN ORGANIK TANAMAN (SOT)
"BERTANI TANPA MATUN
(MENYIANGI RUMPUT)
  
A. Latar Belakang
Struktur tanah Indonesia dikenal sangat subur hingga bercocok tanam apapun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, karna ketersediaan unsur hara alami tersedia melimpah ruah. Akan tetapi seiring dengan datangnya para pembaharu di bidang pertanian seperti Norman bulgoud dengan green revolution nya melalui 4 komponen dalam pertanian yakni
1.   Pengaturan irigasi yang baik
2.   Penggunaan pupuk kimia
3.   Pemilihan bibit unggul
4.   Pestisida atau obat hama kimia
Diantara komponen revolusi hijau tersebut dua hal yang perlu kita evaluasi yakni pupuk kimia dan pestisida kimia, Memang dalam waktu singkat konsep revolusi hijau bisa membentuk negara yang mengadopsi bisa secepat kilat mengalami swasembada pangan di negeri yang kita cintai ini, hanya 2 tahun setelah aplikasi intensif,
Bisakah bertahan lama ? Ternyata tidak. Indonesia bertahan hingga tahun1999 swasembada. Setelah itu import beras!!! Kenapa hal itu terjadi??? Aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia telah merusak tanah, karena kimia bersifat mengikat unsur hara alami dan membunuh mikroorganisme tanah yang nota bene berfungsi sebagai dekompuser dan penghasil unsur hara. Dengan demikian tanah akan menjadi tandus dan gersang.menurut. (Laporan UN Conference on Everonment and Development 1992 (Eart Summit).
Kandungan mineral tanah pertanian di berbagai bagian dunia telah merosot 55-85% dalam 100 tahun belakangan ini disebabkan karna aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia pada pertanian. 
Menurut Dr.Hiromi Sinya, MD “Kualitas hasil tanaman yang kita makan ditentukan oleh kualitas tanah tempat tumbuhnya “ Berarti dengan pola kimia dan penurunan mineral tanah yakni unsur hara maka tanaman pertanian pada saat ini sangat rendah mineral dan gizinya untuk dikonsumsi.sehingga tidak heran ada pepatah yang menyindir penduduk negeri ini “seperti unta yang mati kehausan di padang pasir padahal di pundaknya terdapat kantong air”. Tanahnya luas dan subur tapi tidak bisa memanfaatkan dengan maksimal. Buktinya masih mendatangkan bahan makanan pokok dari luar negeri. 
Siapa yang bertanggung jawab terhadap semua ini??
 
Seorang pejuang adalah mereka yang tidak mengkambing hitamkan satu sama lain tetapi mereka selalu mencari dan menciptakan solusi terhadap persoalan yang terjadi.
 
Dalam hal ini PT. Hidup Cerah Sejahtera (HCS) memberikan solusi terhadap semua ini dengan konsep ”Pertanian Berkelanjutan“ mengajak masyarakat untuk back to nature dan go to organic mewujudkan kelestarian alam dan mengembalikan kesuburan bumi pertiwi menuju Masyarakat Sehat, Mandiri dan Sukses (SMS).

B.Suplemen Organic Tanaman (SOT)
Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Pangan, Tanpa Pupuk Kimia, 
Lebih Hemat, Hasil Meningkat Dan Hama Terkendali

Dengan Pola Pertanian yang dikembangkan “PT HCS”, maka pemakaian SOT mutlak sangat diperlukan setiap langkah-langkah aplikasi.

          Manfaat penggunaan SOT adalah :
1.             Meningkatkan hasil panen 40 – 100%.
2.             Mencegah gugur bunga dan buah.
3.             Memperkuat jaringan akar dan batang.
4.       Berfungsi sebagai katalisator, dapat mengurangi penggunaan pupuk dasar                  sampai 80%
5.            Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/ cendawan
6.             Mempercepat panen untuk tanaman semusim
7.       Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang ber-produksi, untuk  tanaman yang tidak habis  panen. Misal: tomat, cabe, kacang panjang, mentimun dll.
8.             Sangat baik untuk diterapkan pada proses persemaian dan pembibitan.
9.             Setelah 6 Periode tanam tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia/urea.
10.          Pada Periode tanam pertama, pemakaian urea dikurangi 70%, pada Periode  tanam ke-2 pemakaian pupuk urea dikurangi 80% dan pada Periode tanam ke-3 sampai ke-6 dikurangi 90%, dan pada periode tanam berikutnya sudah TIDAK PERLU lagi memakai UREA 100%.
11.          Segala jenis hama lebih terkendali.
12.          Hasil panen meningkat tajam daripada periode tanam sebelumnya
13.          Biaya perawatan/pemupukan lebih rendah
14.          Keuntungan makin berlipat.
CATATAN :Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 6 botol SOT (isi 0,5 liter per botol)

CARA PENGGUNAAN
v  Untuk Tanaman Lemah, seperti kol, sledri, dll dengan menggunakan 3 tutup botol HCS Bio Organik dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali ber-turut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Pertama penyemprotan tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
v  Untuk Tanaman Yang Tidak Berbatang Kayu : seperti padi, jagung, cabe, tomat, dll.dengan menggunakan 3 tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 14 liter air. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15 s/d 20 hari setelah tanam dan dilakukan 3 kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.
v  Untuk Tanaman Tinggi / Berbatang Kayu: seperti kelapa sawit, jeruk, coklat, cengkeh, kopi, dll. adalah menggunakan perbandingan 5:500 atau setiap 10 cc HCS Bio Organic dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3 atau 4 kali penyemprotan dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
v  Untuk Tanaman Hias: seperti mawar, anggrek, melati, dll, menggunakan perbandingan 1:1.500 atau setiap satu tutup botol HCS Bio Organic dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan penyemprotan 2 minggu sekali. 

catatan :
- Waktu penyemprotan pagi hari sebelum pukul 07.00 atau sore hari di atas jam 16.00 wib.
- Semprot pada sisi bawah daun.

C. Peningkatan Produksi Padi

 1.   Pemilihan Benih

Benih adalah termasuk kunci utama yang menentukan keberhasilan usaha tani. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih bermutu dengan metode cepat dan mudah sebagai berikut:

a.   Masukkan air bersih 2 – 10 L ke dalam wadah.
b.   Masukkan telur ayam atau itik tanpa dipecah ke dalam air.
c.  Masukkan garam dapur berlahan-lahan dan diaduk hingga larut. Hentikan penambahan garam ketika telur tersebut sudah naik ke permukaan air.
d.  Masukkan benih ke dalam air larutan bergaram. Benih yang mengambang di permukaan air diambil / tidak digunakan.
e. Ambil benih yang tenggelam dan bersihkan dengan air bersih sampai hilang rasa garamnya. Buang airnya sampai tuntas.
f.  Rendam benih dengan PHEFOC selama 15 menit lalu tiriskan sampai kering.
g. Rendam benih dengan Larutan SOT selama 24 jam.
h. Tiriskan/Diperam terlebih dahulu selama satu hari satu malam. Yaitu dikering-anginkan dalam wadah yang dilapisi dengan kertas tissue, Koran, atau daun pisang.
Pemeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam. 
Benih yang baik untuk disemai/ disebar adalah ketika belum tumbuh akar dan sudah terdapat bintik-bintik pada lembaga/ embrio.

Kebutuhan benih padi per hektar : 7-10 Kg benih.(dengan cara konvensional bisa sampai 20 Kg/Ha).
2.   Persemaian
a.  Lahan persemaian diolah sebagaimana biasa hanya saja ditambah dengan disiraman air yang dicampur SOT. Ukuran 4-8 tutup Bio Organik SOT HCS untuk 15 Liter. Air. Lebih baik jika tanah yang disiram dalam keadaan kering / tidak tergenang air.  .
b.   Lahan bedengan persemaian sebaiknya diberi pembatas bambu atau kayu.
c.   Masa persemaian tidak lebih dari 14 hari.
d.  Setelah dicabut dan ditali masukkan ke dalam bak air yang telah dicampur dengan SOT atau ditaruh di atas tanah yang digenangi air yang sudah dicampur dengan SOT agar akar bibit padi terkena air campuran SOT sehingga setelah ditanam tidak mengalami stress atau layu.. Yakni sekali ditanam langsung bisa hidup.

3.   Pengolahan Lahan:
a. Sebelum dibajak, lakukan penyiangan sinar matahari selama 15 hari, agar sinar matahari bekerja mengangkat top soil (lapisan paling subur) pada tanah.
b.  Bajak lahan sama dengan yang biasa dilakukan selama ini, lalu semprotkan PHEFOC merata ke permukaan tanah. Biarkan 1 hari lalu di LEP/digenangi air dan biarkan selama 14 hari.
c. Setelah dibrujul pertama / sebelum pengolahan lahan terakhir (sebelum digaru), taburkan BOKASHI. Sehari sebelum tanamsiram dengan air campuran SOT sampai merata (menggunakan gembor atau disemprot). Ukuran 7-8 tutup botol Bio Organik dicampurkan dengan 15 liter air.
d. Pada petakan lahan dibuatkan saluran air (got/kanal) dengan jarak 3 meter utamanya tepi kanan – kiri, kedalaman 20 cm - 30 cm untuk memperlancar sirkulasi air.


(1)     Cara buat kompos
Pupuk kandang yang sudah gembur, bekas gergajian kayu selain kayu jati atau sekam padi dan SOT. Pupuk kadang dicampur dengan bekas gergajian kayu (bisa dicampur dengan daun-daunan atau sekam) 1:1 dan disiram dengan air larutan SOT (5-7 tutup botol SOT : 15 – 20 liter air dan tetes 100 cc (1 gelas kecil). Setelah dicampur merata dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat (angin tidak bisa masuk) selama 3 hari lalu buka/angin-anginkan sampai kondisi dingin lagi setelah mengalami proses pemanasan. Siap ditebarkan di lahan yang akan ditanami.

Tebarkan pada pagi hari sebelum jam 07.00 wib atau sore hari setelah jam 16.00 wib. 
Jika kotoran yang dipakai berasal dari Ternak yang belum menggunakan POLA HCS, maka kotoran harus di fermentasi dulu dengan PHEFOC selama 24 jam, dan dibutuhkan 2 ton Bokashi untuk 1 hektarnya.

Jika kotoran berasal dari Ternak yang telah menggunakan POLA HCS, maka kebutuhan per hektar hanya 8 kwintal Bokashi.
4.   Penanaman
a. Siapkan  Bibit tanaman padi F1.
b. Rendam dengan PHEFOC selama 15 menit lalu tiriskan sampai kering.
c. Setelah kering, rendam dengan larutan SOT selama 24 jam, tiriskan sampai kering, esoknya siap ditabur ke pembenihan. Setelah usia 14 hari, maka benih telah siap ditanam.
d.  Cara penanaman : akar semai dibenamkan pada tanah hingga kedalaman 1 cm-2 cm dengan posisi perakaran horizontal seperti huruf “L” untuk memperbanyak peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar. Dengan ini tenaga tanam perlu ditraining / diajari lebih dulu.
e. Pengaturan jarak tanam: dilakukan dengan pola bujur sangkar dengan jarak tanam 25x25, 30x30, 40x40 (2) Jarak tanam yang efektif adalah 30x30.  Jarak tanaman akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan akar dan peranakan lebih produktif,  lebih meningkat karena persaingan oxygen, energy matahari dan nutrisi semakin berkurang.
5.   Pemupukan Berbasis Organik
1.             Pupuk utama lokal adalah memanfaatkan kompos jerami, pupuk kandang atau pupuk organic lainnya yang sekiranya mudah diperoleh.
2.             Penggunaan pupuk anorganik (Urea, NPK dll) dilakukan seperti biasa hanya saja untuk masa tanam pertama dikurangi 70% dari kebiasaannya, masa tanam ke dua dikurangi 80%, masa tanam ke tiga sampai tanaman ke enam dikurang 90%, dan pada tanaman ke tuju jika kondisi tanah sudah terlihat normal sudah bisa lepas dari pupuk anorganik (pupuk berkmia) 100%.
3.             Penggunan Suplemen Organik Tanam (SOT) selain disiramkan ke lahan seperti di atas juga disemprotkan dengan aturan:
Menggunakan ukuran 3-4 tutup botol HCS Bio Organik dilarutkan dengan 14 liter air.
Penyemprotan pertama ketika tanaman berumur 5 hari setelah tanam dan dilakukan tiga kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.
Waktu penyemprotan: Lakukan penyemprotan sore hari di atas jam 16.00 wib atau pagi sebelum jam 07.00 wib.
Arahkan pada sisi bawah daun, karena mulut daun/stomata berada pada sisi bawah daun.
6.    Pengaturan Air
Tanaman padi bukanlah tanaman air, tetapi tanaman yang bertahan hidup dalam kondisi tergenang air. Agar dapat hidup dalam ekosistem basah, padi memerlukan energy yang besar untuk membentuk kantung udara (jaringan aerenchym). 
Hasil penelitian para ahli menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan akar pada tanaman padi akan terhambat dengan kondisi penggenangan air. Selama periode tersebut sekitar 70% akar tanaman mengalami degradasi dan kematian. 
Perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi paling baik adalah dalam kondisi tanah lembab (aerob) selama fase vegetative. 
Pengaturan tata udara tanah melalui pemberian air (lembab dan basah secara bergantian) akan meningkatkan keaneka-raganman dan peranan biota tanah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan rendemen air 30% sudah sangat ideal.
Oleh karena itu perlu sekali adanya pengaturan pengairan tanaman padi, 
sebagai berikut:
a.   Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah dalam kondisi lembab.
b.   Pada umur 1-8 hari setelah tanam (hst) keadaan tanah sebaik-nya lembab supaya tata udara tanah tetap baik.
c.   Menjelang (hari ke 9-10 setelah tanam) air digenang 2-3 cm
d.  Pada umur 19-20 hst pemberian air dilakukan untuk memper-tahankan tanah tetap lembab. Kemudian untuk merangsang pertumbuhan akar biarkan tanah sampai retak-retak (tapi tanaman tetap segar).
e. Pada awal fase pembungaan lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masa susu (sekitar 25 hari sebelum panen).
f.    Pengeringan hingga panen.
g.  Pengendalian Hama Menggunakan Organic PHEFOC
 MENGATASI SEGALA JENIS HAMA TANAMAN / PADI
Untuk mengatasi kemungkinan serangan hama padi (Pestisida, Herbisida, Fungisida, dll,), PT HCS telah  mengembangkan Pengendali Hama Organicyang bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis hama. Aplikasi yang tepat akan dijelaskan pada saat training. 
PHEFOC mempunyai fungsi sebagai berikut :
· Membasmi wereng, serangga, ulat dan lain-lain.
· Memulihkan tanaman dari serangan SUNDEP
· Membasmi jamur tanaman, pada buah, batang dan daun.
· Membasmi gulma (benih rumput).
· Mempercepat pertumbuhan
· Memaksimalkan proses pembuahan 
PRODUKSI
Produktivitas tanaman padi dengan TP3BO sangat mengagumkan, meningkat sampai di atas 40%. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan jumlah anakan produktif 30-90 per rumpun, jumlah malai sekitar 40-60/rumpun, panjang malai dan jumlah gabah isi meningkat tajam. Selain itu padinya sudah organic.

Manfaat Beras Organik Untuk Diabetes.
BERAS ORGANIK bebas dari unsur pestisida kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari. Dengan kadar gula yang sangat rendah, beras organic dapat dikonsumsi oleh penderita Diabetes Mellitus (kencing manis), penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjalani program diet. Rasa khas beras organik yang membedakannya dengan beras non organic adalah lebih pulen dan tidak mudah basi. Nasi yang diolah dari beras organik dapat bertahan selama dua hari [48 Jam] tanpa perlu menyimpannya di dalam lemari pendingin. Budidayakan beras organic untuk kesehatan bangsa.
Catatan.
1. Suplemen Organik Tanaman (SOT) dan PHEFOC diproduksi oleh PT       HCS Sidoarjo, Jawa Timur.

2. SOT dan PHEFOC tidak hanya untuk tanaman cabe saja, melainkan diperuntukkan segala tanaman, hanya saja cara aplikasinya berbeda satu dengan yang lain.

3. Dengan menggunakan SOT yang sesuai dengan cara aplikasinya, hasil semua tanaman akan meningkat 40% s/d 100%. 

4.  Dua produk tersebut dan produk SOC (Suplemen Organik Cair) untuk semua hewan bisa diperoleh dari Distributor/Agen/Mitra PT HCS yang mulai bertebaran di berbagai daerah.

5. Bagi yang sekiranya akan memerlukan produk-produk tersebut dengan jumlah yang banyak sebaiknya mendaftarkan saja sebagai MITRA PT HCS agar harga pembeliannya lebih murah, mendapat kesempatan mengikuti PELATIHAN tentang pertanian, peternakan, dan perikanan dengan GRATIS

memanfaatkan fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh PT HCS untuk menghasilkan tambahan income. 

Untuk pendaftaran juga bisa melalui Distributor/Agen/ Mitra PT HCS terdekat atau KONTAK PERSON YANG ADA DI BLOG INI.


(1)     Untuk pola SRI bibit ditanam pada umu12-15 hari (15 hari maksimal). Penanaman bibit padi di atas 18 hari yang berlaku selama ini itu salah kaprah.

Untuk 1 hektar sawah, hanya memerlukan 12 botol SOT, untuk 1 kali masa tanam, TAK PERLU BELI PUPUK KIMIA, OBAT OBATAN KIMIA DAN TAK PERLU "MATUN"


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar